Selasa, 18 Juni 2013

Vistlip

Vistlip
Vistlip 20090702 Japan Expo 01.jpg
Background information
Origin Tokyo, Japan
Genres Rock
Years active 2007–present
Labels Marvelous Entertainment
Associated acts Unsraw, Core The Child
Website Official Website

Members Tomo
Yuh
Umi
Rui
Tohya
Vistlip (typeset as vistlip) is a five member Japanese visual kei rock band that formed on July 7, 2007 and is currently signed to Delfi Sound and Marvelous Entertainment.
The band was reported to have been driving along Nagae Tunnel down the Joushin’etsu Expressway in Nagano city, Nagano prefecture, when the band's car, driven by the drummer Tohya, crashed into the tunnel wall at approximately 1:15 a.m. The band’s manager, Asako Sakakibara (31), had been in the backseat when the impact forced her out of the car. Sadly, the damage that her body sustained led to her untimely death. According to highway police, the rest of the passengers sustained minor neck and arm injuries and no other fatalities were reported.
After the accident the band took a six month break from their activities. They resumed their activities in February 2011

Members Vistlip

  • Tomo (智) [1]
    • Vocals
    • Born on 13 January 1986 in Fukuoka Prefecture, Japan
    • Band history: D'e lude → (Kuroneko Yamato) → Jessica → Replia (as a support singer) → Vistlip
  • Yuh [2]
    • Guitar
    • Born on 28 July 1983 in Munich, Germany
    • Band history: Желать → Sin → Jessica → Vistlip
  • Umi (海)
    • Guitar
    • Born on 20 July 1983 in Tokyo, Japan
    • Band history: Zeek → Replia → Vistlip
  • Rui (瑠伊)[1]
    • Bass guitar
    • Born on 15 November 1985 in Hyōgo Prefecture, Japan
    • Band history: Core the Child (as Shunsuke) → Jessica (as Rui) → Vistlip
  • Tohya [3]
    • Real name Matsushita Tomoo
    • Drum
    • Born on 3 January 1986 in Kanagawa Prefecture, Japan
    • Band history: Rave → Replia (as Tomoya, a support drummer) → Vistlip

Discography

Singles

  1. "Sara" (September 3, 2008)
  2. "Alone" (October 8, 2008)
  3. "Drop Note" (November 5, 2008)
  4. "Ozone" (August 5, 2009)
  5. "Strawberry Butterfly" (May 12, 2010)
  6. "Hameln" (July 7, 2010)
  7. "Sindra" (June 1, 2011)
  8. "Recipe" (April 11, 2012)
  9. "B" (July 4, 2012)
  10. "Shinkaigyo no yume wa shosen / Artist" (October 31, 2012)
  11. "Chimera" (April 3, 2013)

Mini albums

  1. Revolver (April 23, 2008)
  2. Patriot (April 4, 2009)
  3. Gloster (January 1, 2013)

Full albums

  1. Theater (December 9, 2009)
  2. Order Made (December 12, 2011)
  3. Chronus (July 17, 2013)

DVD's

  1. Bug (December 23, 2009)
  2. Gather to the Theater (June 23, 2010)
  3. Revelation Space (October 19, 2011)

Vistlip – Shinkaigyo no yume wa shosen : Lyrics + Indonesian Translation


visrtlip newlook

酸素が薄い此処は深海
独自の進化に閉ざされた闇
奇怪な姿
特異な性質
それらはやがて“差別”を生むだろう
Sansou ga usui koko wa shinkai
Dokuji no shinka ni tozasareta yami
Kikai na sugata
Tokui na seishitsu
Sorera wa yagate “sabetsu” wo umu darou
― Oksigen di dasar laut ini menipis
― Evolusinya tertutup kegelapan
― Penampilan aneh
― Sifat unik
― Segera mereka akan didiskriminasikan

見せ物小屋のアイドルみたいに良くも悪くも笑われたい
自分には無いモノばかり
君はどの瞳で僕を見る?
Misemono koya no aidoru mitai ni yoku mo waruku mo warawaretai
Jibun ni wa nai mono bakari
Kimi wa dono hitomi de boku wo miru ?
― Untuk menjadi lebih baik atau buruk aku berpangku tangan sambil melihat dan tertawa
― Hanya sesuatu yang bukan untukku
― Kau melihatku dalam mata yang lain?

深海魚は未知なる世界へ泳いだ
背中には夢を乗せ月を目指す
人々が呼んだ名を聞いて知った
-リュウグウノツカイ-
それが僕だ
Shinkaigyo wa michi naru sekai e oyoi da
Senaka ni wa yume wo nose tsuki wo mezasu
Hitobito ga yon da mei wo kiite shitta
“Ryuuguu no tsukai”
Sore ga boku da
― Ikan laut berenang ke dunia yang tak diketahui
― Meninggalkan mimpi dan menuju bulan
― Aku belajar untuk mendengarkan nama orang yang dipanggil
― “Ikan duyung”
― Inilah aku

押し戻そうと波風生む嵐も
君のために越えてみせるから
その先に待っているのが所詮、
この星の一部だとしても
Oshi modoso uto namikaze umu arashi mo
Kimi no tame ni koete miseru kara
Sono saki ni matte iru no ga shosen
Kono hoshi no ichibu datoshite mo
― Mencoba mendorong kembali badai yang menghasilkan perselisihan
― Karena aku akan menunjukkan padamu
― Bagaimanapun juga sebagian dari bintang ini menunggu di tempat tujuan

温度の低いここは深海
独自の進化に閉ざされて隔離
太陽光の届かない海で誰にも知れず化石となるのか
Ondo no hikui koko wa shinkai
Dokuji no shinka ni tozasarete kakuri
Taiyou kou no todokanai umi de
Dare ni mo shirezu kaseki to naru no ka
― Suhu rendah di dasar laut ini
― Terisolasi tertutup untuk evolusinya sendiri
― Apakah fosil yang tak tahu siapa pun di laut luar menjangkau sinar matahari

サーカス団のピエロみたいに
良くも悪くも笑わせたい
好奇塗れの馬鹿学者よ
君はどの瞳で僕を見る?
Sakasu dan no pierro mitai ni
Yoku mo waruku mo warawasetai
Kouki nure no baka ga kusha yo
Kimi wa dono hitomi de boku wo miru ?
― Untuk lebih baik atau buruk,
― Aku ingin tertawa seperti badut sirkus
― Aku menipu keingintahuan
― Kau melihatku di mata lainnya?

深海魚は浮上し赤髪を乱した
捕獲される事も計算内だ
人々が呼んだ名を聞いて知った
-リュウグウノツカイ-
それが僕だ
Shinkaigyo wa fujoushi aka kami wo midashita
Hokaku sareru koto mo keisan nai da
Hitobito ga yon da mei wo kiite shitta
“Ryuuguu no tsukai”
Sore ga boku da
― Ikan laut diganggu rambut merah yang muncul
― Tertangkapnya juga merupakan perhitungan
― Aku belajar untuk mendengar nama orang yang dipanggil
― “Ikan duyung”
― Inilah aku

押し付けられた幾通りのイメージ
そう思わせてしまう情けなさと
自分自身呪う心から
製造された後悔と苦悩の涙
Oshitsukerareta iku toori no image
Sou omowasete shimau na sake na sa to
Jibun jishin norou kokoro kara
Seizou sareta koukai to kunou no namida
― Gambaran beberapa jalan yang menjatuhkan
― Kau tak berpikir begitu dan menangis
― Dengan tulus mengutuk diri sendiri   
― Membuat air mata kesedihan dan penyesalan

ただ一人でもいい
一人でも多く救う事が出来たなら
生まれた意味を生きた意味をせめて
書き記し消えて行くがいい
Tada hitori demo ii
Hitori demo ooku sukuu koto ga dekita nara
Umareta imi wo ikita imi wo semete
Kaki shirushi kiete iku ga ii
― Hanya satu orang yang berkata
― Jika kau mampu menyelamatkan minimalnya seorang
― Paling tidak melahirkan makna hidup
― Tak apa-apa tulisanpun berangsur memudar

深海魚は力尽きるまで泳いだ
背中には夢を乗せ君を目指す
人々が呼んだ名の由来を知った
-竜宮の遣い-
それが僕だ
Shinkaigyo wa chikara tsukiru made oyoi da
Senaka ni wa yume wo nose kimi wo mezasu
Hitobito ga yon da mei no yurai wo shitta
“Ryuuguu no tsukai”
Sore ga boku da
― Ikan laut berenang hingga kehabisan tenaga
― Meninggalkan mimpi dan mengarah padamu
― Aku tahu asal nama orang yang dipanggil itu
― “Ikan duyung”
― Inilah aku

満足気に笑いながら
憧れた水槽で静かに瞳を閉じる
その先に待っていたのは所詮、
この星の一部でしかない
「井の中の蛙よ。」
Manzoku ki ni warai nagara
Akogareta suisou de shizuka ni hitomi wo tojiru
Sono saki ni matte ita no wa shosen
Kono hoshi no ichibu deshikanai
“Ino naka no kawazu yo.”
― Tertawa puas
― Aku merindukan tangki air dan perlahan menutup mata
― Bagaimanapun juga sebagian dari bintang ini menunggu di tempat tujuan
― “Aku katak dalam sumur.”


Silahkan Download

Sejarah terlahirnya aliran musik Visual Kei

 
Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.

Visual kei mulai populer sekitar tahun 1988. Ini ditandai dengan kebangkitan X Japan, sampai tahun 2001, tahun dimana genre musik jenis ini mencapai titik puncaknya. Genre ini sudah sekarat sejak akhir tahun 90an, beberapa penyebabnya adalah karena segi financial dan artistik.

Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.


Pengamat barat seringkali kebingungan dalam membedakan Visual Kei Band dengan Band Gothic karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam bermake up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual Kei menjadi Gothic, dan disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei Jepang dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana dipengaruhi oleh subbudaya gothic.

Masa Kebangkitan (1988-1991)
Banyak yang berpendapat Visual kei dipelopori oleh X Japan. Dapat dikatakan X Japan lah yang telah mengangkat ide visual ke hadapan publik, jauh sebelum ledakan musik jenis gothic/metal/rockhybrid yang akhirnya dikenal dengan nama Visual kei di tahun 90an. Band yang ikut memberi masukan di era ini adalah Bucktick, X japan, Derlanger, dan banyak lagi yang sebagian besar didominasi oleh artis-artis di bawah label Extasy.


Masa Keemasan (1991-1996)
Di tahun 1991 muncul Kuroyume, L’Arc~en~Ciel, dan Luna sea. Visual kei mulai mempunyai esensi musiknya sendiri yang lebih menghibur. Musik L’Arc~en~Ciel dan Luna sea tidak bergaya gothic rock tetapi lebih bernuansa mistikal, sebagai pernyataaan gaya individual mereka. Diikuti dengan munculnya Kuroyume yang dalam 8 tahun kedepan mempertegas gaya musik visual kei, dimana diikuti dengan kemunculan band-band besar lainnya seperti Dir en Grey dan Laputa. Band besar lainnya di era ini adalah Malice Mizer, Pierrot, dan Shazna, yang masing-masing memegang fungsi tersendiri dalam Visual kei. Seperti Malice Mizer menggunakan gitar kembar dengan orientasi musik, Pierrot dengan hardrock yang melodik sedangkan Shazna adalah Visual Kei dengan cita rasa pop. Band-band ini menghasilkan paling tidak seebuah album klasik Visual kei dalam periode ini, dan banyak diantaranya yang mencapai sukses, bahkan menandatangani kontrak dengan major label.
Sebenarnya tidak ada suatu kejadian yang benar-benar memulai kejatuhan Visual kei, tetapi pada saat band-band pentolan mulai major, saat itu aliran mainstream (aliran utama) mulai digemari dan mereka mengadapatasi aliran baru ini. Sedangkan band-band Visual kei baru kebanyakan hanya klon/jiplakan dari band-band besar sebelumnya.

Masa Diam/Stagnan (1997-2001)
Era ini hanya menghasilkan band-band yang biasa saja. Adalah masa dimana label matina dengan band-bandnya seperti Mirage, Lamiel, Lamule, Kagerou, D’espairs Ray, dan yang lainnya mengisi kekosongan karena ditinggalkan band generasi pertama.
Pada saat itu band Visual kei sudah memiliki industri yang mendukung musisi. Musisi yang lumayan baik tidak diperkenankan untuk keluar, seperti Kisaki dari band Mirage, dan band-band baru pun lahir dan menghilang. Bahkan band yang sudah mulai mencapai kesuksesan pun memilih untuk bubar pada era ini dan band yang mengaku beraliran Visual kei mulai berkurang.
Di sisi lain era ini adalah era paling komersial bagi Visual kei. Industri musik (seperti perusahaan rekaman) mendorong (atau sebenarnya mengeksploitasi) banyak band-band baru dan band generasi pertama untuk mengeluarkan album dengan penjualan terbesar, seperti album kompilasi/kumpulan single terbaik.
Selain itu juga di era ini adalah masa dimana munculnya gerakan/tarian dan hal iseng lainnya yang tidak berhubungan dengan musik.
Band bagus yang dihasilkan di era ini adalah David Shito’al, yang sukses bereksperimen dalam kerangka musik Visual kei; Velvet eden, satu band yang memasukkan unsur elektronik dalam format rock/pop Visual kei; dan Fiction, mungkin band Visual kei yang paling “gothic” yang menelurkan satu album dengan melodi romantic sebelum akhirnya sang vokalis memilih untuk bersolo karir.

Masa Kemunduran (2002-2006)
Milenium baru tidak memperbarui aliran Visual kei, tetapi terlihat perubahan dalam musik berkaitan dengan industri. Beberapa band seperti Baroque dan MUCC, menemukan jalur baru dengan lagu yang terinspirasi gaya punk/hardcore (jadi segi Visual kei mereka lebih kepada penampilan). Band seperti Dir en Grey yang awalnya merupakan gambaran Visual kei telah meninggalkan gaya tersebut, dan lebih ke arah numetal dan sebagainya.
Industri Visual kei semakin eksis di jepang, namun band-band tersebut ada yang berubah, ada juga yang mati suri. Hal ini tidak terlalu mengherankan karena sebagai suatu aliran, Visual kei sebenarnya tidak memiliki banyak visi selain dari beberapa band pentolan, ketika mereka telah kehilangan masa keemasannya, Visual kei secara keseluruhan juga menghilang. Dan lagi bukan dikarenakan kurangnya popularitas yang menjatuhkan aliran Visual kei, tapi kurangnya kualitas dan inovasi.

Masa Revival (2007-sekarang)
Masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari segi musik Visual kei tidak ada banyak perubahan, sedangkan dari penampilan atau stylenya banyak memunculkan inovasi baru dalam hal dandanan. Tentu saja style menjadi bagian terpenting di Visual kei, karena hal itulah yang menjadi ciri khas dari band visual itu sendiri.
Seiring dengan perkembangannya hingga sekarang, Visual kei yang sudah mendapat tempat di hati penggemar, keberadaannya semakin diakui dan diminati oleh banyak kalangan di manca negara. Hal ini yang mendorong band-band tersebut untuk lebih melirik pangsa pasar musik di Eropa dan Amerika khususnya. Sebut saja band-band sekelas MUCC, Dir en Grey, Kagerou, D’espairs Ray, dll yang banyak melakukan tur dan konser di luar Jepang atau bahkan hanya sekedar tampil sebagai bintang tamu di sebuah event anime&cosplay.
Perkembangan Visual kei di luar Jepang juga didukung oleh tersedianya label yang memproduksi CD/DVD band-band Visual walaupun dalam versi Eropa dan sebagainya.
Industri musik Visual kei saat ini juga diwarnai oleh munculnya trend dimana band yang sudah bubar muncul/hidup kembali dengan mengadakan revival live.
Trend baru ini bukan saja terjadi pada band besar seperti Luna sea yang menjadi pelopor acara revival dimana mereka sukses menggelar live pada malam natal tahun 2007 dan merilis album tribute to Luna sea yang menampilkan sejumlah artis dan band kenamaan. atau juga band legenda X Japan yang sangat sukse menggelar revival live yang diadakan selama tiga hari di awal tahun 2008. Bahkan band ini kemudian melakukan turnya ke berbagai negara.
Trend ini pun melanda sebagian kalangan band indies lainnya yang ikut-ikutan dan tidak mau kalah dengan para senior mereka seperti Phantasmagoria, Eldorado, Death Rabbits, Vier la Drain, dan sebagainya. Bukan hanya sekedar revival live, namun single atau album lama pun banyak yang dirilis ulang dan bahkan hingga
meluncurkan photobook.


Silahkan Download